Selasa, 17 Juni 2008

Alone Princess

Putri Falone adalah putri dari kerajaan Ferkinzia. Semua dimilikinya. Dulu. Dulu ia mempunyai segalanya. Harta, teman-teman, dan terlebih... kebahagiaan. Kebahagiaanitu mulai lenyap saat Sang Raja dan Ratu bertengkar hebat. Teman-temannya mulai meninggalkannya perlahan-lahan. Saudara-saudaranya tak mampu berbuat apapun.

Ia hanya mempunyai seekor kucing hitam yang dipungutnya dari jalan beberapa tahun yang lalu. Disaat semuanya perlahan hilang, ia masih bisa bertahan karena kucing itu masih setia menghiburnya. Tapi, suatu hari kucing itu mati karena terinjak kuda yang dipakai orang tuanya. Sang putri idak menangis. Ia tetap tegar. Tapi pada saat yang bersamaan, ia menyadari bahwa tu kesekian kalinya ia kehilangan. Kehilangan penghiburnya dan........ kepercayaannya.

Demikian hari-hari terus berlalu. Hidup seperti pergantian siang dan malam. Saat siang adalah kebahagiaan, ia sudah mengalami banya kebahagiaan. Sekarang malam petang mulai membayang. Akankah malam ini akan panjang? Akankah penderitaan ini akan lama? seperti kebahagiaannya?

Aku bukanlah Putri Falone, yang tetap tegar saat semuanya perlahan menghilang. Aku hanyalah sang dalang di cerita ini. Yang mampu mengendalikan hidup Sang Putri semauku. Tapi dalam hidupku........ aku bukanlah dalangnya. Aku tak bebas menggerakkan hidupku. Aku hanya pion. Yang suatu saat akan menyerang, bertahan, dan diserang. Semuanya hanya Dia yang mengatur. Sisanya, apa aku dapat bertahan dan suatu saat malam kelam akan berputar? Hanya waktu yang dapat menjawab.

-Dalam hidup kita mengalami banyak hal. Suatu saat akan mengalami terang, dan gelap. Disaat gelap, mampukah aku mengatasinya? Aku terpenjara dalam hidup -

~Faloney~



Tidak ada komentar: